DR. KEITH L. MOORE MSc, PhD, FIAC, FSRM adalah Presiden AACA
(American Association of Clinical Anatomi ) antara tahun 1989 dan 1991.
Ia menjadi terkenal karena literaturnya tentang mata pelajaran Anatomi
dan Embriologi dengan puluhan kedudukan dan gelar kehormatan dalam
bidang sains. Dia menulis bersama profesor Arthur F. Dalley II, Clinically Oriented
Anatomy, yang merupakan literatur berbahasa Inggris paling populer dan
menjadi buku kedokteran pegangan di seluruh dunia. Buku ini juga
digunakan oleh para ilmuwan, dokter, fisioterapi dan siswa seluruh
dunia. Pada suatu waktu, ada sekelompok mahasiswa yang menunujukkan
referensi al-Qur’an tentang ‘Penciptaan Manusia’ kepada Profesor Keith L
Moore, lalu sang Profesor melihatnya dan berkata : “Tidak mungkin ayat ini ditulis pada tahun 7 Masehi, karena apa yang
terkandung di dalam ayat tersebut adalah fakta ilmiah yang baru
diketahui oleh ilmu pengetahuan modern! Ini tidak mungkin, Muhammad
pasti menggunakan mikroskop!” Para Mahasiswa tersebut lalu berkata, “Prof, bukankah saat itu Mikroskop juga belum ada?” “Iya, iya saya tau. Saya hanya bercanda, tidak mungkin Muhammad yang mengarang ayat seperti ini,” jawab sang profesor. ***
“Kemudian Kami menjadikan air mani (yang disimpan) dalam tempat yang
kukuh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan alaqoh (sesuatu yang
melekat), lalu sesuatu yang melekat itu Kami jadikan segumpal daging,
dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang
belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami menjadikannya
mahluk yang (berbentuk) lain. Maha Suci Allah Pencipta yang paling baik”
[QS. Al Mu'minuun: 13-14] Jika di cermati lebih dalam, sebenarnya ‘alaqoh’ dalam pengertian
Etimologis yang biasa di terjemahkan dengan ‘segumpal darah’ juga
bermakna ‘penghisap darah’, yaitu lintah. Padahal tidak ada pengumpamaan yang lebih tepat ketika Embrio berada
pada tahap itu, yaitu 7-24 hari, selain seumpama lintah yang melekat dan
menggelantung di kulit. Embrio itu seperti menghisap darah dari dinding Uterus, karena memang
demikianlah yang sesungguhnya terjadi, Embrio itu makan melalui aliran
darah. Itu persis seperti lintah yang menghisap darah. Janin juga
begitu, sumber makanannya adalah dari sari makanan yang terdapat dalam
darah sang ibu. Ajaibnya, Embrio Janin dalam tahap itu jika di perbesar dengan
mikroskop bentuknya benar-benar seperti lintah. Dan hal itu tidak
mungkin jika Muhammad sudah memiliki pengetahuan yang begitu dahsyat
tentang bentuk janin yang menyerupai lintah lalu menulisnya dalam sebuah
buku. Padahal pada masa itu belum di temukan mikroskop dan lensa. Jelas itu
adalah pengetahuan dari Tuhan, itu wahyu dari Allah SWT, yang Maha
Mengetahui segala Sesuatu. Ayat tersebutlah yang membuat sang profesor akhirnya memeluk agama
Islam dan merevisi beberapa kajian ilmiahnya karena Al-Quran ternyata
telah menjawab beberapa bagian yang selama ini membuat sang profesor
gusar. Ia merasa materi yang ditelitinya selama ini terasa belum lengkap
atau ada tahapan dari perkembangan Embrio yang kurang.
Artikel Biografi Dr. Keith L. Moore >> http://goo.gl/OHjQW Video Pernyataan Lengkap sang Profesor: Embryology in the Qur’an by: Dr. Keith L. Moore >> http://goo.gl/8hS87 (Durasi 1 jam 12 Menit) Video Biografi dan Wawancara Dr. Keith L. Moore >> http://goo.gl/CE1mW (Durasi 1 jam 8 Menit)
23. Maka rasa sakit akan
melahirkan anak memaksa ia (bersandar) pada pangkal pohon kurma, dia berkata:
"Aduhai, alangkah baiknya aku mati sebelum ini, dan aku menjadi barang yang
tidak berarti, lagi dilupakan."
24. Maka Jibril menyerunya dari tempat yang rendah: "Janganlah kamu bersedih
hati, sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan anak sungai di bawahmu.
Mengapa sungai, karena sungai adalah salah satu tempat air, dan ternyata melahirkan di dalam air lebih mudah dan bisa mengurangi rasa sakit.
Melahirkan di dalam air atau Water Birth mulai
populer di Eropa, terutama Rusia dan Prancis pada tahun 1970-an.
Tujuannya saat itu adalah untuk memudahkan lahirnya bayi. Melahirkan
dalam air dapat mengurangi rasa sakit pada ibu. Idenya berawal dari
pemikiran bahwa janin yang selama sembilan bulan berenang dalam air
ketuban dapat lebih nyaman memasuki dunia baru yang juga air. Setelah
itu bayi akan bernapas dan menghirup udara.
Namun, ada beberapa resiko pada water birth, misalnya
adanya komplikasi pada paru. Kadang bayi kesulitan bernapas ketika
berada dalam air. Maka jika ingin melahirkan dalam air, Anda harus dulu
berkonsultasi dengan dokter.
Manfaat Melahirkan di Air
Manfaat bagi ibu :
Para pakar kesehatan dibidang ginekologi mengakui
bahwa melahirkan didalam air memiliki kelebihan dibanding metode
melahirkan lain, yaitu:
. Ibu akan merasa lebih rileks karena semua otot yang berkaitan dengan persalinan menjadi lebih elastis
. Metode ini juga akan mempermudah proses mengejan, sehingga rasa nyeri selama persalinan tidak terlalu dirasakan.
. Di dalam air proses pembukaan jalan lahir akan berjalan lebih cepat.
Manfaat bagi bayi :
. Menurunnya resiko cedera kepala bayi.
. Peredaran darah bayi akan lebih baik, sehingga tubuh bayi akan cepat memerah setelah dilahirkan.
Proses Melahirkan Di Air
Proses dan melahirkan dalam air sama saja dengan
melahirkan normal, hanya tempatnya yang berbeda. Dilakukan didalam
sebuah kolam cukup besar (berukuran 2 meter) yang terbuat dari plastik
atau bath tube dengan benjolan-benjolan pada alasnya agar posisi Anda
tidak merosot. Selain kolam plastik, fasilitas pendukung lainnya adalah
pompa pengatur air agar tetap bersikulasi, pengatur suhu (water heater)
untuk menjaga air tetap hangat, serta termometer untuk mengukur suhu.
Kolam yang sudah disterilisasi kemudian diisi air yang suhunya
disesuaikan dengan suhu tubuh, yaitu sekitar 36-37 Celcius. Ini
bertujuan agar bayi tidak merasakan perbedaan suhu yang ekstrem antara
didalam perut dan diluar, dan agar bayi tidak mengalami hipotermia.
Selanjutnya Anda mengejan seperti biasa. Mengingat
tempatnya di air, bayi yang baru keluar otomatis berendam dulu selama
beberapa saat didalam air (sekitar 5-10 detik). Ini tidak masalah karena
suhu air hampir sama dengan suhu cairan ketuban tempat bayi "berenang"
sebelum dilahirkan. Itu sebabnya ketika baru keluar, bayi tidak
menangis, mungkin dia merasa seolah seperti belum lahir karena
kondisinya sama antara didalam dan diluar.
Water birth atau melahirkan dalam air, merupakan sebuah terobosan baru dalam proses persalinan
di dunia kedokteran saat ini. Sebuah tindakan persalinan yang dilakukan
dokter spesialis kandungan pada pasien yang akan melahirkan dengan
menggunakan media air yang disesuaikan dengan ukuran suhu tubuh yaitu
sekitar tiga puluh tujuh derajat Celcius.
Manfaat melahirkan dalam air dibanding proses persalinan
biasa adalah terletak pada kemampuan media air mengurangi rasa sakit
pada ibu ketika proses melahirkan berlangsung. Beberapa pasien yang
telah mencoba metode water birth ini merasa cukup nyaman, tubuh
mengalami rileksasi, dan tidak merasa terlalu sakit .
Selain rasa nyaman yang dirasakan ibu, rasa nyaman tersebut juga
dirasakan si jabang bayi. Bayi yang lahir melalui proses water birth
tidak terlalu kaget dengan perubahan lingkungan yang dialaminya,
mengurangi resiko bayi mengalami cidera kepala, dan bayi tidak mudah
keracunan air ketuban.
Berikut ini adalah lima manfaat melahirkan dalam air yang dikutip dari waterbirthinfo.com :
1.
Melahirkan dalam air dapat mengurangi tekanan pada rongga perut yang
memperlancar peredaran darah sehingga dapat mengurangi rasa sakit pada
ibu dan memberi oksigen lebih banyak kepada bayi.
2.
Melahirkan dalam air memberi efek relaksasi pada ibu. Saat ibu merasa
relaks, proses kelahiran akan berlangsung lebih cepat daripada biasanya.
3.
Air dapat mengurangi konsumsi obat-obatan pada ibu untuk mempercepat
proses kelahiran karena air dapat menstimulasi tubuh ibu untuk
mempercepat proses kelahiran.
4. Melahirkan dalam air sangat
baik bagi wanita penderita asma karena air akan memudahkan mereka dalam
bernafas daripada saat melahirkan di atas kasur biasa.
5.
Saat ketakutan akan melahirkan menaikkan tekanan darah ibu, berada di
dalam air membantu menurunkan tekanan darah ibu yang akan melahirkan.
Isyarat Quran tentang pentingnya ilmu arsitektur, karena bahan
bangunan yang kuat sekalipun kalau tidak disusun secara cermat penuh
perhitungan dan akurasi serta presisi maka akan sia-sia kekuatannya bisa kita dapati pada ayat berikut:
Qs 29.41, Perumpamaan orang-orang yang mengambil pelindung-pelindung selain Allah seperti laba-laba yang membuat rumah.
Dan sesungguhnya rumah yang paling lemah ialah rumah laba-laba, kalau mereka mengetahui.
Nah, padahal jaring laba-laba itu konon katanya jauh lebih kuat daripada serat baja,
"Spider silk is five times stronger than steel" sumber
tapi
rumah atau sarang laba-laba justru yang terlemah dari rumah atau sarang
hewan lainnya, seperti rumah atau sarang semut yang terbuat dari
butiran tanah, atau rumah/sarang burung yang hanya dari kumpulan ranting
pohon, tak sekuat baja, tapi sarang itu bisa lebih kuat daripada sarang
laba-laba karena penyusunannya yang tepat.
Rumah atau sarang laba-laba (baitul ankabut) nya yang rapuh, bukan nusjatul ankabut atau jaring laba-laba (spider web) nya.
Bangunan yang dibuat
dari tumpukan baja terkuat sedunia pun jika tidak disusun secara tepat
penuh perhitungan maka dengan sekali sentil bangunan itu akan rumuh, sedangkan bangunan yang hanya dari balok-balok kayu tapi
kalau disusunnya secara tepat, penuh perhitungan arsitektur, maka justru
bangungan dari kayu itu akan jauh lebih kuat, bahkan malah bisa tahan
terhadap goncangan gempa sekalipun, daripada tumpukan baja itu.
Jadi kafir atau muslim itu suatu PILIHAN, bukan takdir.
Allah berikan itu sebagai PILIHAN bagi manusia, yang hendak Allah uji di dunia ini.
QS 87. Al A´laa 16. Tetapi kamu (orang-orang kafir) memilih kehidupan duniawi.
QS 72. Al Jin 14.
Dan sesungguhnya di antara kami ada orang-orang yang taat dan ada
(pula) orang-orang yang menyimpang dari kebenaran. Barangsiapa yang yang
taat, maka mereka itu benar-benar telah memilih jalan yang lurus.
yang
takdir itu adalah CARA MATInya, AJALnya manusia, yakni setelah memilih,
lalu Allah TETAPKAN CARA MATInya, bagi yang memilih jadi kafir maka
takdirnya adalah mati sebagai kafir, bagi yang memilih tetap sebagai
muslim maka takdirnya adalah mati sebagai muslim.
Dr. Bahar Azwar, SpB-Onk, seorang dokter spesialis bedah-onkologi (
bedah tumor ) lulusan FK UI dalam bukunya “ Ketika Dokter Memaknai
Sholat “ mampu menjabarkan makna gerakan sholat. Bagaimana sebenarnya
manfaat sholat dan gerakan-gerakannya secara medis? Selama ini sholat
yang kita lakukan lima kali sehari, sebenarnya telah memberikan
investasi kesehatan yang cukup besar bagi kehidupan kita. Mulai dari
berwudlu ( bersuci ), gerakan sholat sampai dengan salam memiliki makna
yang luar biasa hebatnya baik untuk kesehatan fisik, mental bahkan
keseimbangan spiritual dan emosional. Tetapi sayang sedikit dari kita
yang memahaminya. Berikut rangkaian dan manfaat kesehatan dari rukun
Islam yang kedua ini.
WUDHU
a. Manfaat secara umum
Kulit
merupakan organ yang terbesar tubuh kita yang fungsi utamanya
membungkus tubuh serta melindungi tubuh dari berbagai ancaman kuman,
racun, radiasi juga mengatur suhu tubuh, fungsi ekskresi ( tempat
pembuangan zat-zat yang tak berguna melalui pori-pori ) dan media
komunikasi antar sel syaraf untuk rangsang nyeri, panas, sentuhan secara
tekanan.
Begitu besar fungsi kulit maka kestabilannya ditentukan oleh pH (derajat keasaman) dan kelembaban.
Bersuci merupakan salah satu metode menjaga kestabilan tersebut khususnya kelembaban kulit.
Kalau
kulit sering kering akan sangat berbahaya bagi kesehatan kulit terutama
mudah terinfeksi kuman. Dengan bersuci berarti terjadinya proses
peremajaan dan pencucian kulit, selaput lendir, dan juga lubang-lubang
tubuh yang berhubungan dengan dunia luar (pori kulit, rongga mulut,
hidung, telinga). Seperti kita ketahui kulit merupakan tempat
berkembangnya banya kuman dan flora normal, diantaranya Staphylococcus
epidermis, Staphylococcus aureus, Streptococcus pyogenes, Mycobacterium
sp (penyakit TBC kulit). Begitu juga dengan rongga hidung terdapat kuman
Streptococcus pneumonia (penyakit pneumoni paru), Neisseria sp,
Hemophilus sp.
Seorang ahli bedah diwajibkan membasuh kedua belah
tangan setiap kali melakukan operasi sebagai proses sterilisasi dari
kuman. Cara ini baru dikenal abad ke-20,sebagaimana kita tahu jepang
membutuhkan 100 tahun untuk membiasakan cuci tangan, kapanye2 cuci
tangan juga sedang gencar2nya di media massa, padahal umat Islam sudah
membudayakan sejak abad ke-14 yang lalu. Luar Biasa!
b. Keutamaan Berkumur –kumur
Berkumur
–kumur berarti membersihkan rongga mulut dari penularan penyakit. Sisa
makanan sering mengendap atau tersangkut di antara sela gigi yang jika
tidak dibersihkan ( dengan berkumur-kumur atau menggosok gigi) akhirnya
akan menjadi mediasi pertumbuhan kuman. Dengan berkumur-kumur secara
benar dan dilakukan lima kali sehari berarti tanpa kita sadari dapat
mencegah dari infeksi gigi dan mulut.
Penelitian modern
membuktikan bahwa berkumur dapat menjaga mulut dan tenggorokan dari
radang dan menjaga gusi dari luka. Berkumur juga dapat menjaga dan
membersihkan gigi dengan menghilangkan sisa-sisa makanan yang terdapat
di sela-sela gigi setelah makan. Manfaat berkumur lainnya yg juga
penting adalah menguatkan sebagian otot-otot wajah dan menjaga
kesegarannya. Berkumur merupakan latihan penting yang diakui oleh pakar
dalam bidang olahraga, karena berkumur jika dilakukan dengan
menggerakkan otot-otot wajah dengan baik dapat menjadikan jiwa seseorang
tenang.
c. Istinsyaq
Istinsyaq berarti menghirup air
dengan lubang hidung, melalui rongga hidung sampai ke tenggorokan bagian
hidung (nasofaring). Fungsinya untuk mensucikan selaput dan lendir
hidung yang tercemar oleh udara kotor dan juga kuman.Selama ini kita
ketahui selaput dan lendir hidung merupakan basis pertahanan pertama
pernapasan.
Dengan istinsyaq mudah-mudahan kuman infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dapat dicegah.
Penelitian
ilmu modern yang dilakukan oleh tim kedokteran Universitas Aleksandria
membuktikan bahwa kebanyakan orang yg berwudhu secara kontinyu, maka
hidung mereka bersih dan bebas dari debu, bakteri dan mikroba. Tidak
diragukan lagi bahwa lubang hidung merupakan tempat yg rentan dihinggapi
mikroba dan virus, tetapi dengan membasuh hidung secara kontinyu den
melakukan istinsyaq (memasukan dan mengeluarkan air ke dan dari hidung
di saat berwudhu), maka lubang hidung menjadi bersih dan terbebas dari
radang dan bakteri, dan ini mencerminkan kesehatan tubuh secara
keseluruhan. Proses ini dapat menjaga manusia akan bahaya pemindahan
mikroba dari hidung ke anggota tubuh yg lain
d. Membasuh Wajah dan Kedua Telapak Tangan
Membasuh
wajah dan kedua telapak tangan sampai ke siku memiliki manfaat yang
sangat besar dalam menghilangkan debu dan mikroba, lebih dari membasuh
hidung. Membasuh wajah dan kedua telapak tangan sanpai ke siku juga daat
menghilangkan keringat dan permukaan kulit dan membersihkan kulit dari
lemak yg dipartisi oleh kelenjar kulit, dan ini biasanya menjadi tempat
yg ideal untuk berkembang biaknya bakteri.
Begitu pula dengan
pembersihan telinga sampai dengan pensucian kaki beserta telapak kaki
yang tak kalah pentingnya untuk mencegah berbagai infeksi cacing yang
masih menjadi masalah terbesar di negara kita
e. Membasuh Kedua Telapak Kaki
Membasuh
kedua telapak kaki dengan memijat secara baik danpat mendatangkan
perasaan tenang dan nyaman, karena telapak kaki merupakan cerminan
seluruh perangkat tubuh. Orang yang berwudhu seakan-akan memijat seluruh
tubuhnya satu-persatu, padahal ia hanya membasuh kedua telapak kakinya
dengan air dan memijatnya dengan baik. Ini merupakan salah satu rahasia
timbulnya perasaan tenang dan nyaman yang dirasakan oleh seorang muslim
setelah berwudhu
MANFAAT GERAKAN SHOLAT
a. Berdiri lurus
Berdiri lurus adalah pelurusan tulang belakang, dan menjadi awal dari sebuah latihan pernapasan, pencernaan dan tulang.
b. Takbir
Takbir
merupakan latihan awal pernapasan, Paru-paru adalah alat pernapasan,
Paru kita terlindung dalam rongga dada yang tersusun dari tulang iga
yang melengkung dan tulang belakang yang mencembung. Susunan ini
didukung oleh dua jenis otot yaitu yang menjauhkan lengan dari dada
(abductor) dan mendekatkannya (adductor). Takbir berarti kegiatan
mengangkat lengan dan merenggangkannya, hingga rongga dada mengembang
seperti halnya paru-paru. Dan mengangkat tangan berarti meregangnya
otot-otot bahu hingga aliran darah yang membawa oksigen menjadi lancar.
c. Ruku
Dengan
ruku’, memperlancar aliran darah dan getah bening ke leher oleh karena
sejajarnya letak bahu dengan leher. Aliran akan semakin lancar bila
ruku’ dilakukan dengan benar yaitu meletakkan perut dan dada lebih
tinggi daripada leher. Ruku’ juga mengempiskan pernapasan. Pelurusan
tulang belakang pada saat ruku’ berarti mencegah terjadinya pengapuran.
Selain itu, ruku’ adalah latihan kemih (buang air kecil) untuk mencegah
keluhan prostat. Pelurusan tulang belakang akan mengempiskan ginjal.
Sedangkan penekanan kandung kemih oleh tulang belakang dan tulang
kemaluan akan melancarkan kemih. Getah bening (limfe) fungsi utamanya
adalah menyaring dan menumpas kuman penyakit yang berkeliaran di dalam
darah.
d. Sujud
Sujud Mencegah Wasir, mengalirkan getah
bening dari tungkai perut dan dada ke leher karena lebih tinggi. Dan
meletakkan tangan sejajar dengan bahu ataupun telinga, memompa getah
bening ketiak ke leher. Selain itu, sujud melancarkan peredaran darah
hingga dapat mencegah wasir. Sujud dengan cepat tidak bermanfaat. Ia
tidak mengalirkan getah bening dan tidak melatih tulang belakang dan
otot. Tak heran kalau ada di sebagian sahabat Rasul menceritakan bahwa
Rasulullah sering lama dalam bersujud. Selain itu sujud adalah
manifestasi ketotalan kita dalam berpasrah diri kepada Allah, bahwa
manusia adalah mahluk yang lemah, seorang hamba yang sudah bisa
menikmati sholatnya, maka jiwanya dalam titik nol, dalam kondisi yang
paling pasrah dan stabil, seseorang yang dilanda stres akan terlepas
segala beban di jiwa dalam posisi ini.selain secara fisik otot2 leher
yang kaku karena stres akan diulur, sehingga seorang hamba yang beriman
dan pandai memaknai sholatnya tidak akan pernah dilanda keputusasaan
(Stress)
e. Duduk antara 2 sujud
Duduk di antara dua
sujud dapat mengaktifkan kelenjar keringat karena bertemunya lipatan
paha dan betis sehingga dapat mencegah terjadinya pengapuran. Pembuluh
darah balik di atas pangkal kaki jadi tertekan sehingga darah akan
memenuhi seluruh telapak kaki mulai dari mata kaki sehingga pembuluh
darah di pangkal kaki mengembang. Gerakan ini menjaga supaya kaki dapat
secara optimal menopang tubuh kita.
f. Salam
Gerakan
salam yang merupakan penutup sholat, dengan memalingkan wajah ke kanan
dan ke kiri bermanfaat untuk menjaga kelenturan urat leher. Gerakan ini
juga akan mempercepat aliran getah bening di leher ke jantung.
Sholat
Lebih Canggih dari Yoga “Apakah pendapatmu sekiranya terdapat sebuah
sungai di hadapan pintu rumah salah seorang di antara kamu dan dia mandi
di dalamnya setiap hari lima kali. Apakah masih terdapat kotoran pada
badannya?”. Para sahabat menjawab : “Sudah pasti tidak terdapat sedikit
pun kotoran pada badannya”. Lalu beliau bersabda : “Begitulah
perumpamaan sholat lima waktu. Allah menghapus segala kesalahan mereka”.
(H.R Abu Hurairah r.a).
Sangat disayangkan tidak ada universitas
yang berani atau sengaja mengembangkan teknik gerakan sholat ini secara
ilmiah. Belum lagi manajemen yang terkandung dalam bacaan sholat.
Seperti doa iftitah yang berarti mission statement (dalam manajemen
strategi). Sedangkan makna bacaan Alfatihah yang kita baca berulang
sampai 17 kali adalah objective statement. Tujuan hidup mana yang lebih
canggih dibandingkan tujuan hidup di jalan yang lurus, yaitu jalan yang
penuh kebaikan seperti diperoleh orang-orang shaleh seperti nabi dan
rasul.
Dr. Gustafe le Bond mengatakan bahwa Islam merupakan agama
yang paling sepadan dengan penemuan-penemuan ilmiah. Perkembangan ilmu
pengetahuan dan etika sains harus didukung dengan kekuatan iman.
Ajaran
Muhammad begitu mulia dan ilmiah, beliau bukan saja dokter ruhani tapi
lebih dari itu, adalah seorang dokter modern.pemimpin negara, pemimpin
dunia dan akhirat,ahli strategi perang. Meski banyak orang yang
membenci,menghina,mencemooh (karena kebodohan dan ketidak tahuan
tentangmu) tapi itu semua tidak akan mengurangi kemuliaannya [pen].
( dikutip dari : Tabloid Nurani )
Anantomi Gerakan Wudhu Menurut Pandangan Medis
1. Rahasia Jumlah Tulang Manusia dan Ritual Wudhu
Jumlah
tulang manusia dewasa ada 206 ruas (Henry Netter, 1906).Akan tetapi
secara embriologis pusat penulangan semasa kehidupan janin dalam
kandungan itu ada 350-an pusat penulangan (Leslie Brained Arey, 1934),
yang kemudian banyak pusat –pusat penulangan yang menyatu, membentuk
tulang dewasa. Bilangan pusat penulangan itu dekat dengan bilangan hari
dalam satu tahun. Dalam kajian penulis, didapatkan adanya rahasia
matematis tersebut. Ada dua premis (dari hadits dan atsar) :
a.
Apabila kamu ditimpa demam satu hari, kemudian kamu bersabar, kamu akan
mendapat pahala seperti ibadah satu tahun (Atsar dari Ali bin Abi
Thalib)
b. Tiap – tiap ruas tulang anak adam itu ada sedekahnya setiap harinya (HR Bukhari Muslim, termasuk Hadits Arbain)
Dari
dua premis tersebut dapat dihubungkan, bahwa tubuh ini mengandung
sejumlah tulang yang mendekati bilangan hari dalam setahun. Tulang –
tulang penyusun anggota wudhu jumlahnya tertentu,
dikalikan masing –
masing dengan jumlah kali pembasuhan pada ritual wudhu, akan
menghasilkan sama dengan bilangan keseluruhan jumlah tulang manusia.
Coba kita perhatikan jumlah tulang penyusun bagian – bagian tubuh yang dibasuh saat wudhu :
a. Lengan dan tangan : 30 buah
b. Tungkai dan kaki : 31 buah
c. Wajah : 12 buah
d. Rongga mulut dan hidung : 41 buah
e. Kepala : 12 buah
Bagian
tubuh poin a – d dijumlahkan menghasilkan angka 114. Angka tersebut
dikalikan 3 oleh karena pembasuhan waktu melakukan wudhu sebanyak 3
kali, menghasilkan angka 342. Poin e tidak dikalikan 3 karena memang
hanya dibasuh 1 kali. Angka 342 dijumlahkan dengan 12, didapatkan angka
345, yakni sama dengan jumlah hari dalam 1 tahun hijiriyah, sekaligus
sama dengan jumlah seluruh tulang manusia.
2. Wudhu dan Aliran Darah Perifer
Dalam hadits riwayat empat Imam (Imam Abu Hanifah, Imam Malik, Imam Syafi’i, Imam Ahmad Hambali) diterangkan
“Sempurnakanlah
dalam berwudhu dan gosoklah sela – sela jari kalian...” perintah ini
secara medis sangat bermakna. Mengapa sela – sela jari yang disebut?,
ternyata di bagian itulah berjalan serabut saraf, arteri, vena, dan
pembuluh limfe. Penggosokan daerah sela – sela jari itu sudah barang
tentu memperlancar
aliran darah perifer (terminal) yang menjamin
pasokan makanan dan oksigen. Kita tahu berapa banyak pasien yang
mengalami sumbatan aliran darah dan berakibat pembusukan jari – jari.
Tidak jarang diantara mereka harus menjalani amputasi.
Selain
itu, serabut saraf juga secara langsung distimulasi oleh perbuatan kita
menggosok sela – sela jari. Ujung jari sampai telapak tangan adalah
bagian yang paling sensitif, karena paling banyak mengandung simpul
reseptor saraf. Tiam 1 cm2 kulit di daerah itu, terdapat 120 – 230 ujung
saraf peraba.
3. Titik – titik penting terdapat di Anggota Wudhu
Kita
dapat memahami bahwa anggota wudhu yang dibasuh adalah bagian – bagian
tubuh yang biasanya banyak bersentuhan dengan dunia luar. Bagian –
bagian tersebut umumnya tidak tertutup pakaian, abhakan memang menjadi
alat kontak tubuh kita dengan lingkungan, sehingga paling banyak
mengalami kontaminasi (kotoran), dan oleh karena secara logis paling
perlu dibasuh. Inilah aspek higine dalam ritual wudhu.
Disisi lain, daerah ujung lengan (siku ke bawah) dan ujung tungkai
(lutut
kebawah) terdapat titik – titik penting dalam akupuntur. Seluruh organ
bagian dalam memiliki lima buah titik penting apabila dilakukan
stimulasi akam memperbaiki fungsinya. Beberapa gangguan fungsi organ
juga bisa dinormalkan dengan cara menstimulasi titik – titik penting
tersebut.
“berwudhu dan gosoklah sela – sela jari kalian...”
perintah
ini secara medis sangat bermakna. Mengapa sela – sela jari yang
disebut?, ternyata di bagian itulah berjalan serabut saraf, arteri,
vena, dan pembuluh limfe. Penggosokan daerah sela – sela jari itu sudah
barang tentu memperlancar aliran darah perifer (terminal) yang menjamin
pasokan makanan dan oksigen. Kita tahu berapa banyak pasien yang
mengalami sumbatan aliran darah dan berakibat pembusukan jari – jari.
Tidak jarang diantara mereka harus menjalani amputasi.
Selain
itu, serabut saraf juga secara langsung distimulasi oleh perbuatan kita
menggosok sela – sela jari. Ujung jari sampai telapak tangan adalah
bagian yang paling sensitif, karena paling banyak mengandung simpul
reseptor saraf. Tiam 1 cm2 kulit di daerah itu, terdapat 120 – 230 ujung
saraf peraba.
4. Ear Acupunture
Akupuntur telinga
berkembang menjadi suatu cabang spesialis kedokteran di China. Menurut
ilmu akupuntur telinga adalah representasi dari tubuh manusia. Bentuk
telinga serupa dengan bentuk tubuh saat masih berupa janin yang
meringkuk dalam rahim ibu. Kepalanya adalah bagian sering dipasan
anting. Daerah lubang adalah rongga tubuh tempat tersimpanya organ –
organ dalam. Melakukan stimulasi seperti wudhu akan berpengaruh baik
terhadap fungsi organ dalam. Adapun lingkaran luar menggambarkan
punggung. Pemijatannya juga seakan – akan melakukan stimulasi daerah
punggung dan ruas – ruas tulang belakang.
Ilmu Brain Gym juga
menjelaskan gerakan pasang telinga. Caranya, telinga digosok – gosok
sendiri dengan lembut, hingga timbul warna kemerahan dan dirasakan
dengan sensasi yang lebih hangat. Metode ini menambah konsentrasi dan
daya serap belajar anak disekolah. Akibatnya prestasi juga meningkat.
Sebaiknya anak – anak diajari untuk melakukan ini secara sadar, saat
memulai belajar, baik di sekolah maupun dirumah
· Dirangkum dari Buku Mukjizat Gerakan Sholat oleh dr. Sagiran, M.Kes, Sp.B
Besi adalah salah satu unsur yang
dinyatakan secara jelas dalam Al Qur'an. Dalam Surat Al Hadiid, yang
berarti "besi", kita diberitahu sebagai berikut:
"…Dan Kami turunkan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia ...." (Al Qur'an, 57:25)
Kata
"anzalnaa" yang berarti "kami turunkan" khusus digunakan untuk besi
dalam ayat ini, dapat diartikan secara kiasan untuk menjelaskan bahwa
besi diciptakan untuk memberi manfaat bagi manusia. Tapi ketika kita
mempertimbangkan makna harfiah kata ini, yakni "secara bendawi
diturunkan dari langit", kita akan menyadari bahwa ayat ini memiliki
keajaiban ilmiah yang sangat penting.
Ini dikarenakan penemuan
astronomi modern telah mengungkap bahwa logam besi yang ditemukan di
bumi kita berasal dari bintang-bintang raksasa di angkasa luar.
Logam
berat di alam semesta dibuat dan dihasilkan dalam inti bintang-bintang
raksasa. Akan tetapi sistem tata surya kita tidak memiliki struktur yang
cocok untuk menghasilkan besi secara mandiri. Besi hanya dapat dibuat
dan dihasilkan dalam bintang-bintang yang jauh lebih besar dari
matahari, yang suhunya mencapai beberapa ratus juta derajat. Ketika
jumlah besi telah melampaui batas tertentu dalam sebuah bintang, bintang
tersebut tidak mampu lagi menanggungnya, dan akhirnya meledak melalui
peristiwa yang disebut "nova" atau "supernova". Akibat dari ledakan ini,
meteor-meteor yang mengandung besi bertaburan di seluruh penjuru alam
semesta dan mereka bergerak melalui ruang hampa hingga mengalami tarikan
oleh gaya gravitasi benda angkasa.
Semua ini menunjukkan bahwa
logam besi tidak terbentuk di bumi melainkan kiriman dari
bintang-bintang yang meledak di ruang angkasa melalui meteor-meteor dan
"diturunkan ke bumi", persis seperti dinyatakan dalam ayat tersebut:
Jelaslah bahwa fakta ini tidak dapat diketahui secara ilmiah pada abad
ke-7 ketika Al Qur'an diturunkan.
Besi mendapat
tempat yang khusus dalam kitab suci Alquran. Secara khusus, surah ke-57
mengambil nama Al-Hadid yang berarti besi. Kata Al-Hadid diambil dari
ayat 25 surat tersebut. Dalam ayat itu, Alquran secara jelas
mengungkapkan bahwa besi memiliki kekuatan dan sangat bermanfaat bagi
manusia. Dengan besi itu, umat Islam bisa menolong agama Allah.
''Sesungguhnya
Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan membawa bukti-bukti yang
nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka Alkitab dan neraca
(keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan. Dan Kami ciptakan
besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat
bagi manusia, (supaya mereka mempergunakan besi itu) dan supaya Allah
mengetahui siapa yang menolong (agama)-Nya dan rasul-rasul-Nya, padahal
Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Mahakuat lagi Mahaperkasa.''
(QS Al-Hadid: ayat 25).
Selain itu, Alquran juga menggambarkan
proses pengolahan besi. Dalam surat Al-Khafi (gua) ayat 96 Allah SWT
berfirman, ''Berilah aku potongan-potongan besi. Hingga apabila besi itu
telah sama rata dengan kedua (puncak) gunung itu, berkatalah
Dzulkarnain, 'Tiuplah (api itu). Hingga apabila besi itu sudah menjadi
(merah seperti) api', dia pun berkata, 'Berilah aku tembaga (yang
mendidih) agar aku kutuangkan ke atas besi panas itu'.''
Teknologi
pengolahan besi tampaknya telah dikuasai manusia sejak zaman Nabi Daud
AS. Hal itu terungkap dalam surat Al- Anbiyaa’ (Nabi-nabi) ayat 80.
Dalam surat itu Allah SWT berfirman, ''Dan telah Kami ajarkan kepada
Daud membuat baju besi untuk kamu, guna memelihara kamu dalam
peperanganmu. Maka, hendaklah kamu bersyukur (kepada Allah).''
Fakta
lainnya yang menyebutkan pengolahan besi yang telah berkembang di zaman
Nabi Daud AS juga dengan diungkapkan dalam surat Saba’ (Kaum Saba) ayat
10. ''Dan sesungguhnya telah Kami berikan ke pada Daud karunia dari
Kami. (Kami berfirman), Hai gunung-gunung dan burung-burung,
bertasbihlah berulang-ulang bersama Daud, dan Kami telah melunakkan besi
untuknya.''
Dalam surat Saba’ ayat 11, Alquran juga
memerintahkan dan menjelaskan cara membuat baju besi. "Buatlah baju besi
yang besar-besar dan ukurlah anyamannya, dan kerjakanlah amalan yang
saleh. Sesungguhnya Aku melihat apa yang kamu kerjakan.''
Paling
tidak, terdapat sembilan ayat dalam Alquran yang membahas dan
menjelaskan tentang besi. ''Dan Allah menjadikan bagimu tempat bernaung
dari apa yang telah Dia ciptakan, dan Dia jadikan bagimu tempat-tempat
tinggal di gunung-gunung, dan Dia jadikan bagimu pakaian yang
memeliharamu dari panas dan pakaian (baju besi) yang memelihara kamu
dalam peperangan. Demikianlah Allah menyempurnakan nikmat-Nya atasmu
agar kamu berserah diri (kepada-Nya).'' (QS An-Nahl: ayat 81). Inilah
videonya:
Menjawab fitnah matahari tenggelam di lumpur. Berikut ini adalah bunyi ayatnya secara persis, supaya tidak diplintir-plintir :
QS 18. Al Kahfi
86.
Hingga apabila dia telah sampai ketempat terbenam matahari, dia melihat
matahari terbenam[887] di dalam laut yang berlumpur hitam, dan dia
mendapati di situ segolongan umat[888]. Kami berkata: "Hai Dzulkarnain,
kamu boleh menyiksa atau boleh berbuat kebaikan[889] terhadap mereka.
[887]. Maksudnya: sampai ke pantai sebelah barat di mana Dzulqarnain melihat matahari sedang terbenam.
[888]. Ialah umat yang tidak beragama.
[889]. yaitu dengan menyeru mereka kepada beriman.
QS 18. Al Kahfi
90.
Hingga apabila dia telah sampai ke tempat terbit matahari (sebelah
Timur) dia mendapati matahari itu menyinari segolongan umat yang Kami
tidak menjadikan bagi mereka sesuatu yang melindunginya dari (cahaya)
matahari[890] itu,
[890]. Menurut sebagian ahli tafsir bahwa golongan yang ditemui Dzulqarnain itu adalah umat yang miskin.
Ayat itu menjelaskan tentang Dzulkarnaen, seorang pengembara. Matahari disitu adalah matahari DALAM PANDANGAN
SEORANG MANUSIA yang tinggal DI MUKA BUMI, yakni Dzulkarnaen.
Tenggelam
merupakan makna kias, yang menandakan hari sudah sore. Seperti halnya
jika anda pergi ke pantai, saat sore hari Matahari seolah-olah tenggelam
di laut (Sunset). Ini mengindikasikan hari sudah sore saat Dzulkarnaen
tiba di tepi Laut Hitam.
Dan dia (Dzulkarnaen) melihat Sunset,
yaitu matahari yang perlahan-lahan hilang ditelan lautan. Disebut Laut
Hitam karena berwarna hitam yang disebabkan Lumpur di dasar laut yang
berwarna Hitam. Laut ini ada di perbatasan Turki dan Rusia. Disebut laut
Merah karena berwarna merah karena dasar lautnya terdapat ganggang
berwarna Merah yang berada di daerah Mesir.
Jadi ayat diatas
sebenarnya menerangkan tentang waktu. Waktu dimana hari sudah sore.
Bahwa ketika Dzulkarnaen tiba di tepian laut Hitam dia melihat Matahari
tenggelam (Sunset).
Dan jika ditelaah lebih lanjut maka ayat tersebut justru merupakan ISYARAT (clue of science) yang menjelaskan bahwa BUMI itu adalah BULAT, karena jika bumi tidak bulat maka tak akan pernah bisa terjadi peristiwa SUNSET tersebut.
Al Quran secara LENGKAP
menjelaskan ttg bentuk bumi, yakni dari pandangan seorang manusia yang
tinggal di muka bumi, maupun bentuk bumi jika dilihat dari luar bumi
(dalam ayat lainnya).
dan secara AKURAT, dan TEPAT menjelaskannya,
yakni bukan BULAT SEMPURNA, melainkan BULAT ELIPSIS, seperti telur
burung unta karena pepat di kedua kutubnya.
Al Quran adalah asli sebagai FIRMAN Tuhan sang Maha Pencipta, sehingga sangat jelas sekali keilmiahannya. Firman Allah ini sudah diakui kebenarannya secara ilmiah, baik oleh para ilmuwan muslim maupun ilmuwan non muslim.
"Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya
malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang yang berakal, (yaitu)
orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, atau duduk, atau dalam
keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan
bumi". Demikian bunyi surah Ali Imron ayat 190-191.
Ayat di atas
menjelaskan tentang kebesaran Allah; bahwa keberadaan dan kebesaran-Nya
dapat dibuktikan melalui adanya alam semesta. Orang-orang yang berakal
(ulul Albab/cendekiawan) yang disebutkan dalam ayat itu dapat
membuktikan keberadaan Allah melalui penelitian terhadap ciptaan-Nya.
Sehingga tidak mengherankan, tidak sedikit manusia yang pada mulanya
berada dalam kejahiliyahan, akhirnya memeluk Islam dan menjadi muslim
yang teguh setelah menemukan kebenaran pernyataan Alquran tentang
tanda-tanda kebesaran Allah di alam semesta.
Dalam Alquran
sendiri, meski baru diturunkan 14 abad yang lalu, sudah banyak
mengungkap fakta-fakta alam semesta secara ilmiah. Satu persatu
fakta-fakta itu terbuktikan kebenarannya sehingga melahirkan beragam
ilmu pengetahuan.
Pada abad modern ini, pembuktian kebenaran
Alquran banyak dilakukan oleh ilmuwan non-muslim. Bahkan tidak sedikit
di antara mereka akhirnya yang dengan keikhlasan mengucap dua kalimat
syahadat.
Berikut ini beberapa bukti keilmiahan ayat-ayat Al Quran:
Quran menjelaskan bahwa cahaya Matahari dan Bulan itu berBEDA.
"Maha
Suci Allah yang menjadikan di langit gugusan-gugusan bintang dan Dia
menjadikan juga padanya matahari dan bulan yang bercahaya" (QS
Al-Furqan: 61)
bulan yg bercahaya, bercahaya ini artinya cahaya
itu bisa berupa pantulan atau memendarkan cahayanya sendiri, tapi yg
pasti adalah bercahaya, sumber cahayanya bisa dari diri benda itu
sendiri atau hasil pantulan dari benda yg menghasilkan cahaya lainnya,
jadi tak ada yg salah dlm hal ini, adalah benar bulan bercahaya, baik
itu sumber cahayanya dr pantulan sinar matahari atau bersumber dari
bulan itu sendiri yg pasti bulan memang bercahaya, tidak disebutkan
disitu bahwabulan menghasilkan cahaya, yg ada adalah: bulan bercahaya.
Here
Allah glorifies Himself and praises the beauty He created in the
heavens of Al-Buruj, the giant stars, according to the view of Mujahid,
Sa`id bin Jubayr, Abu Salih, Al-Hasan and Qatadah. This is like the
Ayah,
(See you
not how Allah has created the seven heavens one above another And has
made the moon a light therein, and made the sun a lamp) (71:15-16). Then
Allah says:
(And
He it is Who has put the night and the day in succession (Khilfatan),)
meaning, each one comes after the other, in a never-ending alternation.
When one goes the other comes, and vice versa, as Allah says:
(for
such who desires to remember or desires to show his gratitude.) means,
He has caused them both to follow one another to show the times when His
servants should worship Him. So whoever misses an act of worship during
the night can make it up during the day, and whoever misses an act of
worship during the day can make it up during the night. It was recorded
in a Sahih Hadith:
(Allah spreads forth His Hand at
night for the one who has done evil during the day to repent, and He
spreads forth His Hand during the day for the one who has done evil
during the night to repent.) Mujahid and Qatadah said: "Khilfatan means
different, i.e., because one is dark and the other is light.''
(63.
And the servants of the Most Gracious are those who walk on the earth
Hawna, and when the foolish address them they say; "Salama.'') (64. And
those who spend the night in worship of their Lord, prostrate and
standing.) (65. And those who say: "Our Lord! Avert from us the torment
of Hell. Verily, its torment is ever an inseparable, permanent
punishment.'') (66. Evil indeed it is as an abode and as a place to rest
in.) (67. And those who, when they spend, are neither extravagant nor
stingy, but are in a just balance between them.)
Hal ini diperjelas dgn QS. Nuh 71:16 Dan
Allah menciptakan padanya bulan sebagai cahaya dan menjadikan matahari
sebagai pelita? وَجَعَلَ الْقَمَرَ فِيهِنَّ نُورًا وَجَعَلَ الشَّمْسَ
سِرَاجًا (Nuh - 16) lihat perbedaannya, bulan sebagai cahaya (memantulkan sinar), matahari sebagai pelita (memendarkan sinar).
KEGUNAAN ATMOSFER
Ratusan
meteor jatuh tiap hari dan kita bisa melihatnya pada malam hari,
sungguh apabila tidak ada atmosfer apakah kita bisa aman hidup di
permukaan bumi. Sinar matahari bila tidak ada atmosfer juga sangat
membakar, bumi mempunyai sabuk van hallen yang melindungi badai partikel
matahari yang gesekannya menyebabkan aurora. Sungguh, langit bumi
(atmosfer) adalah atap yang melindungi kehidupan bumi.
(QS: Al
Baqoroh: 22). Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan
langit sebagai atap, dan dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu
dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezki
untukmu; Karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah,
padahal kamu Mengetahui.
Hamparan = dahiya adalah nama lain dari telor, jadi bumi seperti bulat telor
(QS:
Al Anbiya: 32). Dan kami menjadikan langit itu sebagai atap yang
terpelihara, sedang mereka berpaling dari segala tanda-tanda (kekuasaan
Allah) yang terdapat padanya.
7 lapis atmosfer: Troposfer,
Stratosfer, Ozonosfer, Mesosfer, Ionosfer, termosfer dan Eksosfer. Yang
tiap2 lapisan ada fungsinya masing2.
29. Dia-lah Allah, yang
menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan dia berkehendak
(menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. dan dia Maha
mengetahui segala sesuatu. (QS; Al Baqoroh: 29)
12. Maka dia
menjadikannya tujuh langit dalam dua masa. dia mewahyukan pada tiap-tiap
langit urusannya. dan kami hiasi langit yang dekat dengan
bintang-bintang yang cemerlang dan kami memeliharanya dengan
sebaik-baiknya. Demikianlah ketentuan yang Maha Perkasa lagi Maha
Mengetahui. . (QS; Al Fusilat 41: 12)
Meski ada ahli tafsir yang
mengatakan bahwa 7 langit dalam ayat di atas bukan atmosfer tetapi
pengertian langit yang lebih besar lagi.
AIR SUMBER KEHIDUPAN
Para
peneliti sedang mangamati Es CO2 di planet mars. Berharap menemukan air
kuno yang memungkinkan adanya kehidupan. Memang Air adalah syarat
kehidupan
(QS: Anbiya: 30 ………dan dari air kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?
TERJADINYA PERGANTIAN MUSIM AKIBAT GERAK SEMU MATAHARI
Gerak
semu matahari akibat revolusi bumi seakan2 matahari menyinari belahan
bumi utara lebih banyak dan sebaliknya yang menyebabkan terjadinya
perbedaan musim yang juga mempengaruhi timbulnya angin hujan, arus laut
dan keseimbangan suhu bumi. Subhanallah….
(QS: Ar-Rahman: 17). Tuhan yang memelihara kedua tempat terbit matahari dan Tuhan yang memelihara kedua tempat terbenamnya[1442]
[1442]
dua tempat terbit matahari dan dua tempat terbenamnya ialah tempat dan
terbenam matahari di waktu musim panas dan di musim dingin.
Pergerakan Lempeng Bumi atau Rotasi Bumi?
(QS: An-Naml: 88. Dan
kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya,
padahal ia berjalan sebagai jalannya awan. (Begitulah) perbuatan Allah
yang membuat dengan kokoh tiap-tiap sesuatu; Sesungguhnya Allah Maha
mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Ada yang mengartikan bahwa
ayat diatas tentang pergerakan lempeng bumi yang menggerakkan benua
(gunung , lembah, dst) Benua Amerika pernah jadi satu sama afrika, jadi
pegunungan andes dan rocky mountain bergerak juga. ada juga yang
mengartikan rotasi bumi yang dengan kecepatan tinggi ) jadi gunung
bergerak juga./
Kegunaan Gunung
Gunung adalah jalan
keluarnya magma yang menggelegak di dalam perut bumi. Bumi akan
terguncang jika tidak ada saluran karena tekanan magma. Gunung bagaikan
timah penyeimbang pada velg mobil.
QS Luqman (31: 10). 10. Dia
menciptakan langit tanpa tiang yang kamu melihatnya dan dia meletakkan
gunung-gunung (di permukaan) bumi supaya bumi itu tidak menggoyangkan
kamu; dan memperkembang biakkan padanya segala macam jenis binatang. dan
kami turunkan air hujan dari langit, lalu kami tumbuhkan padanya segala
macam tumbuh-tumbuhan yang baik.
Langit tanpa tiang diatas maksudnya, atmosfer bumi yang berton-ton melayang diatas kita memberikan perlindungan dan hujan.
Hujan yang Terukur
Hujan
berasal dari awan. Di awan terkandung jutaan Ton air yang melayang di
atas kita. Kenapa tidak jatuh? Karena ada mekanisme bentuk uap pada air.
Dengan angin yang diakibatkan miringnya sumbu bumi 23,5 derajad, air
itu diantar ke tempat yang membutuhkan. Dan jatuhnya juga menjadi
butiran2 kecil yang tidak berbahaya. Padahal jatuhnya dengan kecepatan 8
km per jam. Karena ada hambatan dari atmosfer.
QS: Az Zukhruf
(43: 11) 11. Dan yang menurunkan air dari langit menurut kadar (yang
diperlukan) lalu kami hidupkan dengan air itu negeri yang mati, seperti
Itulah kamu akan dikeluarkan (dari dalam kubur).
“Sesungguhnya Allah telah menentukan jumlah mereka dan menghitung mereka dengan bilangan yang teliti.” (Surah Maryam;94)
TEORI MENDEL
Bumi Indonesia yang subur, bila anda mempunyai
ladang, lalu anda tanami dengan cabe, apel, mangga, duren, kurma,
anggur, anda sirami dengan air yang sama dan dengan pupuk yang sama.
Kenapa tanaman2 tadi menghasilkan buah yang beda rasanya? Tanamannya
beda maaas,,,,,, buahnya beda dooong karena gen nya bedaaaaaaa juga.....
(QS:
Ar Ra’d: 4) Dan di bumi Ini terdapat bagian-bagian yang berdampingan,
dan kebun-kebun anggur, tanaman-tanaman dan pohon korma yang bercabang
dan yang tidak bercabang, disirami dengan air yang sama. kami melebihkan
sebahagian tanam-tanaman itu atas sebahagian yang lain tentang rasanya.
Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran
Allah) bagi kaum yang berfikir.
Lapisan Batuan
Lapisan tanah pada gunung bagaikan mesin waktu
untuk mengetahui perkembangan muka bumi. Banyak pengungan yang tinggi
dulunya adalah dasar laut. Melalui lapisan tanah yang berwarna warni
kita bisa mengetahui adanya banjir, gempa, patahan pada waktu lampau. .
(QS:
Al Fatir: 27) Tidakkah kamu melihat bahwasanya Allah menurunkan hujan
dari langit lalu kami hasilkan dengan hujan itu buah-buahan yang
beraneka macam jenisnya. dan di antara gunung-gunung itu ada garis-garis
putih dan merah yang beraneka macam warnanya dan ada (pula) yang hitam
pekat.
Penyerbukan lewat angin
(QS: Al Hijr: 22). Dan
kami Telah meniupkan angin untuk mengawinkan (tumbuh-tumbuhan) dan kami
turunkan hujan dari langit, lalu kami beri minum kamu dengan air itu,
dan sekali-kali bukanlah kamu yang menyimpannya.
Penanggalan, Tahun, ukuran waktu
Bangsa
Mesir membangun Piramid sesuai dengan konstelasi Bintang, Bangsa Maya
membangun Piramid sebagai Observatorium untuk mengamati bintang dalam
menentukan waktu menanam, memanen, dll. Bangsa Inggris kuno juga
membangun Stonehage sebagai pengamat bintang.
(QS: Al-Isra: 12)
Dan kami jadikan malam dan siang sebagai dua tanda, lalu kami hapuskan
tanda malam dan kami jadikan tanda siang itu terang, agar kamu mencari
kurnia dari Tuhanmu, dan supaya kamu mengetahui bilangan tahun-tahun dan
perhitungan. dan segala sesuatu Telah kami terangkan dengan jelas.
H2O
Ternyara
Air adalah senyawa Hidrogen dan Oksigen. Hidrogen zat yang mudah
terbakar dan Oksigen adalah syarat pembakaran. Apabila dipisahkan dengan
katalisator maka bisa menjadi sumber energi. (ini teorinya blue energi
yang hoax itu, tapi kalo Tuhan memisahkan ya pisah,,,, pas hari kiamat)
(At-Takwir: 6) Dan apabila lautan dijadikan menyala
Deep Sea
Dulu
kita mengira dasar lautan terang karena sinar matahari menembus sampai
ke bawah kaya film Sponge Bob, ternyata lautan dalam itu gelap, sampai
kita tidak bisa melihat benda paling dekat, tidak heran ikan di lautan
dalam punya lampu (coba tanyakan Darwin, Ikan berlampu tu evolusi dari
apa ya? Mungkin petromax yang jatuh ke laut, . he he he evolusionist
hoax..
(QS: An-Nur: 40). Atau seperti gelap gulita di lautan yang
dalam, yang diliputi oleh ombak, yang di atasnya ombak (pula), di
atasnya (lagi) awan; gelap gulita yang tindih-bertindih, apabila dia
mengeluarkan tangannya, tiadalah dia dapat melihatnya, (dan) barangsiapa
yang tiada diberi cahaya (petunjuk) oleh Allah tiadalah dia mempunyai
cahaya sedikitpun.
Syaraf Kulit
(QS: Annisa: 56. Sesungguhnya orang-orang yang kafir
kepada ayat-ayat kami, kelak akan kami masukkan mereka ke dalam neraka.
setiap kali kulit mereka hangus, kami ganti kulit mereka dengan kulit
yang lain, supaya mereka merasakan azab. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa
lagi Maha Bijaksana.
Ayat ini menerangkan fakta ilmiah yang
mengatakan bahwa indra perasa atau syaraf sensorik berada tepat dibawah
kulit. Bila kulit kita tidak terbakar, tetapi apinya langsung membakar
jaringan otot, maka kita tidak akan merasa sakit.
Matahari mengeluarkan cahaya sedangkan bulan Cuma memantulkan
(QS: Nuh: 16). Dan Allah menciptakan padanya bulan sebagai cahaya dan menjadikan matahari sebagai pelita?
Mengapa
bila dulu manusia menganggap matahari dan bulan sama-sama bercahaya
kenapa AlQur’an membedakan bahwa bulan bercahaya (dari pantulan) dan
matahari = pelita (sumber cahaya). Karena Al Qur’an bukan ucapan manusia.
BIO ENERGI
Sekarang gencar dikembangkan sumber energi dari tumbuh-tumbuhan untuk menggantikan minyak bumi.
(QS:
Yasiin: 80) Yaitu Tuhan yang menjadikan untukmu api dari kayu yang
hijau, Maka tiba-tiba kamu nyalakan (api) dari kayu itu".
THNOGRAFI
Berbagai macam etnis manusia di bumi. Di Indonesia aja ada 300 etnis dengan 200 bahasa dan 12000 pulau
QS:
Al Hujarat: 13. Hai manusia, Sesungguhnya kami menciptakan kamu dari
seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa -
bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya
orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang
paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha
Mengenal.
GLOBAL WARMING/PEMANASAN GLOBAL
(QS: Arrum:
41). Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan Karena
perbuatan tangan manusi, supay Allah merasakan kepada mereka sebahagian
dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang
benar).
ILMU STATISTIK DAN AKUTANSI/PEMBUKUAN
(QS:
YASIN: 12). Sesungguhnya kami menghidupkan orang-orang mati dan kami
menuliskan apa yang Telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka
tinggalkan. dan segala sesuatu kami kumpulkan dalam Kitab Induk yang
nyata (Lauh mahfuzh).
(QS: Anaba: 29. Dan segala sesuatu Telah kami catat dalam suatu kitab.
(QS:
Al Mujadilah: 6. Pada hari ketika mereka dibangkitkan Allah semuanya,
lalu diberitakan-Nya kepada mereka apa yang Telah mereka kerjakan. Allah
mengumpulkan (mencatat) amal perbuatan itu, padahal mereka Telah
melupakannya. dan Allah Maha menyaksikan segala sesuatu.
Rotasi Bumi
(QS: Azzumar: 5). Dia menciptakan langit dan bumi
dengan yang benar; dia menutupkan malam atas siang dan menutupkan siang
atas malam dan menundukkan matahari dan bulan, masing-masing berjalan
menurut waktu yang ditentukan. ingatlah dialah yang Maha Perkasa lagi
Maha Pengampun.
Menutup dalam bahasa arab adalah kaur yang juga
artinya menggulung. Penemuan ilmiah ini diungkapkan AlQuran dengan
bahasa yang sangat dalam seolah2 rahasia tentang berputarnya bumi telah
diketahui pada masa turunya Al Quran.
Bumi berputar seperti
gangsing. Tetapi sumbu putarnya tidak tegak lurus melainkan 23,5
derajad. Kenapa mesti berputar dan mengapa harus 23,5 derajad.
Seandainya Bumi ini tidak berputar maka bumi dipastikan tidak ada kehidupan,.
Bagian
yang menghadap Matahari terus menerus dipastikan akan mengalami
pemanasan yang berlebihan. Dalam waktu 100 jam saja air dipermukaan bumi
yang menghadap matahari akan mendidih dan 100 jam kemudian air yang itu
akan menguap. Dan kehidupan pun mati. Sebaliknya pada bagian yang tidak
tersinari matahari akan membeku dan menjadi es.
QS: Al Qashash (28: 71-27)
71.
Katakanlah: "Terangkanlah kepadaku, jika Allah menjadikan untukmu malam
itu terus menerus sampai hari kiamat, siapakah Tuhan selain Allah yang
akan mendatangkan sinar terang kepadamu? Maka apakah kamu tidak
mendengar?"
72. Katakanlah: "Terangkanlah kepadaku, jika Allah
menjadikan untukmu siang itu terus menerus sampai hari kiamat, siapakah
Tuhan selain Allah yang akan mendatangkan malam kepadamu yang kamu
beristirahat padanya? Maka apakah kamu tidak memperhatikan?"
Komet
Komet
mempunyai garis edar yang berbeda dengan planet dalam sistem tata
surya. Komet mempunyai elavasi yang amat jauh beredar mengelilingi
matahari dalam masa yang lama. Seperti komet Helly yang muncul setiap 76
(?) sekali seakan habis sembunyai di orbit yang jauh.
(QS: At Takwiir) 15. Sungguh, Aku bersumpah dengan bintang-bintang yang tersembunyi,
16. Yang beredar dan terbenam,
SPACE SHUTTLE
Bila pesawat terbang bisa mengunakan angin untuk
terbang tetapi bila pesawat angkasa harus menggunakan pendorong roket
untuk memberi gaya tolak di luar angkasa karena di sana hampa udara.
Maka dalam Al Qur’an pun diketahui bahwa manusia akan mampu menembus
angkasa dan ke luar angkasa. Al Qur’an juga meramalkan kemampuan manusia
menembus bumi (dasar laut goa dst)
(QS: Ar-Rahman: 33. Hai
jama'ah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru
langit dan bumi, Maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya kecuali
dengan Kekuatan. 34. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu
dustakan?
Apakah Muhammad dari padang pasir arab yang terpencil
dapat membuat buku tentang roket, orbit, astronomi, gas nebula seperti
di atas. Apakah ini adalah karya dari seorang yang tidak bisa baca
tulis. Sungguh… ini adalah firman Alloh SWT. Firman terakhir bagi kita
manusia modern yang mengangungkan iptek dan fakta ilmiah. Mukjizat
terakhir sebelum kiamat. Apa lagi yang membuat kita ragu kebenaran
Islam?
(QS: Saba: 2). Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam
bumi, apa yang ke luar daripadanya, apa yang turun dari langit dan apa
yang naik kepadanya. dan Dia-lah yang Maha Penyayang lagi Maha
Pengampun.
Jaman nabi dah pada tahu kali ada yang masuk ke dalam
bumi dari langit, meteor, hujan, dst, tetapi kenapa Al Qur’an juga
bilang ada yang naik ke langit. Yaa itu yang kemarin Rusia dan Amerika
berlomba, dan akhirnya Niel Amstrong ke Bulan, Shuttle Galileo,
Pathfinder ke Mars. Dah tau tuh Al Qur’an,,,
Oh ya kata ya’ruju
artinya ‘naik dengan membelok’ lha ini adalah kalo pesawat luar angkasa
mau naik gak bisa tegak lurus, harus mengesuaikan kelengkungan arah…..
Kenapa Pendaki Gunung Himalaya memerlukan Bantuan Oksigen Karena semakin ke atas kadar oksigen semakin tipis.
(QS:
An’Naam: 125). Barangsiapa yang Allah menghendaki akan memberikan
kepadanya petunjuk, niscaya dia melapangkan dadanya untuk (memeluk
agama) Islam. dan barangsiapa yang dikehendaki Allah kesesatannya,
niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia
sedang mendaki langit.
Kok Muhammad bisa tau kadar oksigen segala
yaa, padahal di arab gak ada gunung yang tinggi, paling2 Cuma bukit
batu. SEBUAH MUKJIZAT MODERN AKHIR JAMAN ABAD ILMIAH
Teori Black Hole dan Wormhole
Ada
teori alam ini satu lalu meledak (big bang) dan runtuh lagi dalam black
hole dan mengerucut dan keluar atau meledak lagi menjadi alam semesta
lagi dan seterusnya:
(QS: Anbiya 21: 104) 104. (yaitu) pada hari
kami gulung langit sebagai menggulung lembaran - lembaran kertas.
sebagaimana kami Telah memulai panciptaan pertama begitulah kami akan
mengulanginya. Itulah suatu janji yang pasti kami tepati; Sesungguhnya
kamilah yang akan melaksanakannya.
Garis Edar Matahari
(QS:36: 38)Dan matahari berjalan ditempat peredarannya. Demikianlah ketetapan yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.
Dulu
orang berfikir matahari berjalan mengelilingi bumi, maka ketika mereka
baca ayat diatas mereka berpikiran yang sama, dan mereka menerimanya,.
Sekarang telah diketahui bumi mengelilingi matahari. Ayat di atas
ternyata juga menunjukkan kebenarannya juga. Faktanya matahari adalah
bintang dalam sayap galaksi Bima sakti/milky way yang beredar
mengelilingi pusat galaksi. Maha Besar Alloh, yang membuat ayat yang
bisa diterima di setiap jaman.
Bulan yang tandus
QS:
Yaasin: 39). Dan Telah kami tetapkan bagi bulan manzilah-manzilah,
sehingga (Setelah dia sampai ke manzilah yang terakhir) kembalilah dia
sebagai bentuk tandan yang tua.
40. Tidaklah mungkin bagi matahari
mendapatkan bulan dan malampun tidak dapat mendahului siang. dan
masing-masing beredar pada garis edarnya.
Dalam bahasa arab, tandan
yang tua artinya tidak lagi berwarna hijau, tidak lagi berair, tidak
pula hidup adalah penyerupaan pada sifat permukaan bulan. Kemudian pada
ayat 40 Al Qur’am menegaskan bahwa malam dan siang keduanya beredar.
Satu sama lain tidak mendahului. Ini adalah indikasi bahwa bumi itu
bulat. Juga indikasi bahwa malam dan siang keduanya dalam satu waktu di
atas permukaan bumi. Seandainya bumi datar, maka hanya ada satu saja
yang akan terjadi antara kedua hal tersebut. yaitu siang saja atau malam
saja. Kemudian dikatakan bahwa bulan tidak tersedot ke dalam matahari
karena bulan mempunyai garis edar revolusi ke bumi dan besama bumi
berevolusi ke matahari.
PERHITUNGAN KATA ALQUR’AN
Jika kita hitung jumlah kata dalam Al
Qur’an ada sebuah fenomena pola penekanan/jumlah banyak pada suatu kata
dan pola persamaan antara kata
1.Jika kita jumlah kata DUNIA disebut dalam Al Qur’an sebanyak 115 kali kata AKHIRAT juga 115 kali.
2.Kata HIDUP sebanyak 145 kali sama dengan kata MATI 145 kali.
3.Kata as-shalihat/kebaikan sebanyak 167 kali sama dengan kata syaiat/keburukan 167 kali
4.Kata Malaikat 88 kali sama dengan kata Setan juga 88 kali.
5.Kata Musibah 75 kali sama dengan Kata Syukur 75 kali
6.Kata Petunjuk 89 kali sama dengan kata Rahmat 89 kali.
7.Kata Akal/Rasionalisme 49 kali sama dengan kata Cahaya/Nur/Petunjuk juga 49 kali.
8.Kata Rahman/pengasih 57 kali sedang Rahim/penyayang 114 kali jadi 2 kali dari Rahman.
9.Kata ampunan 234 kali yang adalah 2 kali kata Jaza/kesalahan 117 kali.
10.Dan masih banyak lagi.................
JUMLAH KATA YANG LAIN
1.Dalam Al-Qur’an, kata ASY-SYAHR (BULAN) diucapkan 12 kali sama dengan jumlah bulan dalam 1 tahun.
2.Kata AL-YAUM (HARI) diucapkan 365 kali sama dengan jumlah hari dalam 1 tahun.
inilah beberapa hal khusus yang membedakan Al Quran dengan kitab suci
yang lain yang menjadi ciri-ciri kitab suci yang asli dari firman tuhan.
Tuhan asli sang pencipta alam semesta, selain sebagaimana yang terdapat
dalam www.KeajaibanALQURAN.com juga ini:
Sistem Code dalam Al-Quran
Dalam
Al-Quran terdapat berbagai rahasia angka-angka yang benar-benar
mengagumkan. Dibawah sebagian kecil penemuan yg telah ditemukan dalam
Al-Quran :
Jumlah Kata Yang Berlawanan
Kesukaran (asy-syaddah) : 102 = Kesabaran (ash-shabr) : 102
Keajaiban Al Quran dilihat dari sisi kandungannya telah banyak ditulis dan diketahui, tetapi keajaiban dilihat dari bagaimana Al Quran ditulis/disusun mungkin belum banyak yang mengetahui. Orang-orang non-muslim khususnya kaum orientalis barat sering menuduh bahwa Al Qur’an adalah buatan Muhammad. Padahal kalau kita baca Al Qur’an ada ayat yang menyatakan tantangan kepada orang-orang kafir khususnya untuk membuat buku/kitab seperti Al Quran dimana hal ini tidak mungkin akan dapat dilakukannya meskipun jin dan manusia bersatu padu membuatnya. Tulisan singkat ini bertujuan untuk menyajikan beberapa keajaiban Al Qur’an dilihat dari segi bagaimana Al Qur’an ditulis, dan sekaligus secara tidak langsung juga untuk menyangkal tuduhan tersebut, dimana Muhammad sebagai manusia biasa tidak mungkin dapat melakukan atau menciptakan sebuah Al Qur’an. Pandangan sains secara konvensional menempatkan matematika sebagai suatu yang prinsipil dari sebuah cabang pengetahuan dimana alasan dikedepankan, emosi tidak dilibatkan, kepastian menjadi hal yang ingin diketahui, dan kebenaran hari ini merupakan kebenaran untuk selamanya. Dalam masalah agama, ilmuan memandang bahwa semua agama sama, karena semua agama sama-sama tidak mampu memverifikasi atau menjustifikasi kebenaran melalui pembuktian yang dapat diterima oleh logika. Jadi suatu hal dikatakan valid jika ada bukti nyata, dan pembuktian ini merupakan sebuah prosedur yang dibentuk untuk membuktikan suatu realitas yang tak terlihat melalui sebuah proses deduksi dan konklusi yang hasil akhirnya dapat diterima oleh semua pihak. Dengan dasar tersebut, tulisan ini mencoba untuk membawa pembaca pada suatu kesimpulan bahwa Al Qur’an yang ditulis menurut aturan matematika, merupakan bukti nyata bahwa Al Qur’an adalah benar-benar firman Allah dan bukan buatan Nabi Muhammad. Kiranya patut juga direnungi apa yang dikatakan oleh Galileo (1564-1642 AD) bahwa . “Mathematics is the language in which God wrote the universe (Matematika adalah bahasa yang digunakan Tuhan dalam menuliskan alam semesta ini)” ada benarnya. Kebenaran bahasa matematika tersebut akan dibahas sekilas sebagai tambahan dari tema utama tulisan ini.
Angka-angka Menakjubkan dari Beberapa Kata dalam Al Qur’an
Kalau kita buka Al Quran dan kita perhatikan beberapa kata dalam Al Quran dan menghitung berapa kali kata tersebut disebutkan dalam Al Quran, kita akan peroleh suatu hal yang sangat menakjubkan. Mungkin kita betanya, berapa lama waktu yang diperlukan untuk mencari dan menghitungnya. Dengan kemajuan teknologi khususnya komputer, hal tersebut tidak menjadi masalah. Tabel 1 menyajikan frekuensi penyebutan beberapa kata penting dalam Al Qur’an yang kita kenal dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan tabel tersebut ada beberapa pelajaran yang dapat kita petik. Misalnya pada kata “dunya” dan “akhirat” yang disebutkan dalam Al Qur’an dengan frekuensi sama, kita dapat menafsirkan bahwa Allah menyuruh umat manusia untuk memperhatikan baik kehidupan dunia maupun kehidupan akhirat secara seimbang. Artinya kehidupan dunia dan akhirat sama-sama penting bagi orang Islam. Selanjutnya pada penyebutan kata “malaaikat” dan “syayaathiin” juga disebutkan secara seimbang. Hal ini dapat mengindikasikan bahwa kebaikan yang direfleksikan oleh kata “malaaikah” akan selalu diimbangi oleh adanya kejahatan yang direfleksikan oleh kata “syayaathiin”. Hal lain juga dapat kita kaji pada beberapa pasangan kata yang lain.
Tabel 1. Jumlah Penyebutan beberapa Kata Penting dalam Al Quran
Sumber: From the Numeric Miracles In the Holy Qur’an by Suwaidan, http://www.islamicity.org
Beberapa kata lain yang menarik dari tabel tersebut adalah kata “syahr (bulan)” yang disebutkan sebanyak 12 kali yang menunjukkan bahwa jumlah bulan dalam setahun adalah 12, dan kata “yaum (hari)” yang disebutkan sebanyak 365 kali yang menunjukkan jumlah hari dalam setahun adalah 365 hari. Selanjutnya Kata “lautan (perairan)” disebutkan sebanyak 32 kali, dan kata “daratan” disebut dalam Al Quran sebanyak 13 kali. Jika kedua bilangan tersebut kita tambahkan kita dapatkan angka 45.
Sekarang kita lakukan perhitungan berikut:
· Dengan mencari persentase jumlah kata “bahr (lautan)” terhadap total jumlah kata (bahr dan barr) kita dapatkan:
(32/45)x100% = 71.11111111111%
· Dengan mencari persentase jumlah kata “barr (daratan)” terhadap total jumlah kata (bahr dan barr) kita dapatkan:
(13/45)x100% = 28.88888888889%
Kita akan mendapatkan bahwa Allah SWT dalam Al Quran 14 abad yang lalu menyatakan bahwa persentase air di bumi adalah 71.11111111111%, dan persentase daratan adalah 28.88888888889%, dan ini adalah rasio yang riil dari air dan daratan di bumi ini.
Al Qur’an Didisain Berdasarkan Bilangan 19
Dalam kaitannya dengan pertanyaan yang bersifat matematis yang hanya memiliki satu jawaban pasti, maka jika ada beberapa ahli matematika, yang menjawab di waktu dan tempat yang berbeda dan dengan menggunakan metode yang berbeda, maka tentunya akan memperoleh jawaban yang sama. Dengan kata lain, pembuktian secara matematis tidak dipengaruhi oleh ruang dan waktu. Perlu diketahui bahwa dari seluruh kitab suci yang ada di dunia ini, Al Qur’an merupakan satu-satunya kitab suci yang seluruhnya ditulis dalam bahasa aslinya. Berkaitan dengan pembuktian, kebenaran Al Qur’an sebagai wahyu Allah yang sering dikatakan oleh orang barat sebagai ciptaan Muhammad, dapat dibuktikan secara matematis bahwa Al Qur’an tidak mungkin diciptakan oleh Muhammad. Adalah seorang ahli biokimia berkebangsaan Amerika keturunan Mesir dan seorang ilmuan muslim, Dr. Rashad Khalifa yang pertama kali menemukan sistem matematika pada desain Al Qur’an. Dia memulai meneliti komposisi matematik dari Al Quran pada 1968, dan memasukkan Al Qur’an ke dalam sistem komputer pada 1969 dan 1970, yang diteruskan dengan menerjemahkan Al Qur’an ke dalam bahasa Inggris pada awal 70-an. Dia tertantang untuk memperoleh jawaban untuk menjelaskan tentang inisial pada beberapa surat dalam Al Qur’an (seperti Alif Lam Mim) yang sering diberi penjelasan hanya dengan “hanya Allah yang mengetahui maknanya”. Dengan tantangan ini, dia memulai riset secara mendalam pada inisial-inisial tersebut setelah memasukkan teks Al Qur’an ke dalam sistem komputer, dengan tujuan utama mencari pola matematis yang mungkin akan menjelaskan pentingnya inisial-inisial tersebut. Setelah beberapa tahun melakukan riset, Dr. Khalifa mempublikasikan temuan-temuan pertamanya dalam sebuah buku berjudul “MIRACLE OF THE QURAN: Significance of the Mysterious Aphabets” pada Oktober 1973 bertepatan dengan Ramadan 1393. Pada buku tersebut hanya melaporkan bahwa inisial-inisial yang ada pada beberapa surat pada Al Qur’an memiliki jumlah huruf terbanyak (proporsi tertinggi) pada masing-masing suratnya, dibandingkan huruf-huruf lain. Misalnya, Surat “Qaaf” (S No. 50) yang dimulai dengan inisial “Qaaf” mengandung huruf “Qaaf” dengan jumlah terbanyak. Surat “Shaad” (QS No. 38) yang memiliki inisial “Shaad”, mengandung huruf “Shaad” dengan proporsi terbesar. Fenomena ini benar untuk semua surat yang berinisial, kecuali Surat Yaa Siin (No. 36), yang menunjukkan kebalikannya yaitu huruf “Yaa” dan “Siin” memiliki proporsi terendah. Berdasarkan temuan tersebut, pada awalnya dia hanya berfikir sampai sebatas temuan tersebut mengenai inisial pada Al Qur’an, tanpa menghubungkan frekuensi munculnya huruf-huruf yang ada pada inisial surat dengan sebuah bilangan pembagi secara umum (common denominator). Akhirnya, pada Januari 1974 (bertepatan dengan Zul-Hijjah 1393), dia menemukan bahwa bilangan 19 sebagai bilangan pembagi secara umum[1] dalam insial-inisial tersebut dan seluruh penulisan dalam Al Qur’an, sekaligus sebagai kode rahasia Al Qur’an. Temuan ini sungguh menakjubkan karena seluruh teks dalam Al Qur’an tersusun secara matematis dengan begitu canggihnya yang didasarkan pada bilangan 19 pada setiap elemen sebagai bilangan pembagi secara umum. Sistem matematis tersebut memiliki tingkat kompleksitas yang bervariasi dari yang sangat sederhana (bisa dihitung secara manual) sampai dengan yang sangat kompleks yang harus memerlukan bantuan program komputer untuk membuktikan apakah kelipatan 19. Jadi, sistem matematika yang didasarkan bilangan 19 yang melekat pada Al Quran dapat diapresiasi bukan hanya oleh orang yang memiliki kepandaian komputer dan matematika tingkat tinggi, tetapi juga oleh orang yang hanya dapat melakukan penghitungan secara sederhana.
Selain 19 sebagai kode rahasia Al Qur’an itu sendiri, peristiwa ditemukannya bilangan 19 sebagai “miracle” dari Al Qur’an juga dapat dihubungkan dengan bilangan 19 sebagai kehendak Allah. Disebutkan di atas bahwa kode rahasia tersebut ditemukan pada tahun 1393 Hijriah. Al Qur’an diturunkan pertama kali pada 13 tahun sebelum Hijriah (hijrah Nabi). Jadi keajaiban Al Qur’an ini ditemukan 1393+13=1406 tahun (dalam hitungan hijriah) setelah Al Qur’an diturunkan, yang bertepatan dengan tahun 1974 M.
Surah 74 adalah Surah Al Muddatsir yang berarti orang yang berkemul (Al Quran dan Terjemahnya, Depag) dan juga dapat berarti rahasia yang tesembunyi, yang memang mengandung rahasia Allah mengenai keajaiban Al Qur’an. Dalam Surah 74 ayat 30-36 dinyatakan:
(74:30) Di atasnya adalah 19.
(74:31) Dan tiada Kami jadikan penjaga neraka melainkan dari malaikat; dan tidaklah Kami jadikan bilangan mereka itu (19) melainkan untuk:
- cobaan/ujian/tes bagi orang-orang kafir,
- meyakinkan orang-orang yang diberi Al Kitab (Nasrani dan Yahudi),
- memperkuat (menambah)keyakinan orang yang beriman,
- menghilangkan keragu-raguan pada orang-orang yang diberi Al kitab dan juga orang-orang yang beriman, dan
- menunjukkan mereka yang ada dalam hatinya menyimpan keragu-raguan; dan orang-orang kafir mengatakan: “Apakah yang dikehendaki Allah dengan perumpamaan ini?” Demikianlah Allah membiarkan sesat orang-orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan tidak ada yang mengetahui tentara Tuhanmu melainkan Dia. Dan ini tiada lain hanyalah sebuah peringatan bagi manusia.
(74:32) Sungguh, demi bulan.
(74:33) Dan malam ketika berlalu.
(74:34) Dan pagi (subuh) ketika mulai terang.
(74:35) Sesungguhnya ini (bilangan ini) adalah salah satu dari keajaiban yang besar.
(74:36) Sebagai peringatan bagi umat manusia.
Sebagian besar ahli tafsir menafsirkan 19 sebagai jumlah malaikat. Menurut Dr. Rashad Khalifa, menafsirkan bilangan 19 sebagai jumlah malaikat adalah tidak tepat karena bagaimana mungkin jumlah malaikat dapat dijadikan untuk ujian/tes bagi orang-orang kafir, untuk meyakinkan orang-orang nasrani dan yahudi, untuk meningkatkan keimanan orang yang telah beriman dan juga untuk menghilangkan keragu-raguan. Jadi, tepatnya bilangan 19 ini merupakan keajaiban yang besar dari Al Qur’an sesuai ayat 35 di atas, menurut terjemahan Dr. Rashad Khalifa (dan juga terjemahan beberapa penterjemah lain). Jadi pada ayat 35 kata “innahaa” merujuk pada kata “’iddatun” pada ayat 31.
Mengapa 19?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, perlu dijelaskan tentang sistem bilangan. Kita pasti mengenal betul sistem bilangan Romawi yang masih sangat dikenal pada saat ini, seperti I=1, V=5, X=10, L=50, C=100, D=500 dan M=1000. Seperti halnya pada sistem bilangan Romawi, sistem bilangan juga dikenal pada huruf-huruf arab. Bilangan yang ditandai pada setiap huruf dikenal sebagai “nilai numerik (numerical value atau gematrical value)”. Click link ini untuk mengetahui lebih jauh tentang nilai numerik.
Setelah mengetahui nilai dari setiap huruf arab tersebut, kita dapat menjawab mengapa 19 dipakai sebagai kode rahasia Allah dalam Al Qur’an, dan sekaligus dapat digunakan untuk mengungkap keajaiban Al Qur’an. Berikut beberapa hal yang dapat digunakan untuk menjelaskan mengapa 19.
* 19 merupakan nilai numerik dari kata “Waahid” dalam bahasa arab yang artinya ‘esa/satu’ (lihat Tabel 2) Tabel 2. Nilai numerik dari kata “waahid”
* 19 merupakan bilangan positif pertama dan terakhir (1 dan 9), yang dapat diartikan sebagai Yang Pertama dan Yang Terakhir seperti yang dikatakan Allah, misalnya, pada QS 57 ayat 3 sebagai berikut: “Dialah Yang Awal dan Yang Akhir, Yang Zhahir dan Yang Bathin, dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu” (QS 57:3). Kata “waahid” dalam Qur’an disebutkan sebanyak 25 kali, dimana 6 diantaranya tidak merujuk pada Allah (seperti salah satu jenis makanan, pintu, dsb). Sisanya 19 kali merujuk pada Allah. Total jumlah dari (nomor surat + jumlah ayat pada masing-masing surat) dimana 19 kata “waahid” yang merujuk pada Allah adalah 361 = 19 x 19. Jadi 19 melambangkan keesaan Allah (Tuhan Yang Esa).
* Pilar agama Islam yang pertama juga dikodekan dengan 19
“La – Ilaha – Illa – Allah”
Nilai-nilai numerik dari setiap huruf arab pada kalimah syahadat di atas adalah dapat ditulis sebagai berikut
“30 1 – 1 30 5 – 1 30 1 – 1 30 30 5”
Jika susunan angka tersebut ditulis menjadi sebuah bilangan, diperoleh = 30113051301130305 = 19 x … atau merupakan bilangan yang mempunyai kelipatan 19. Jadi jelaslah bahwa 19 merujuk kepada keesaan Allah sebagai satu-satunya dzat yang wajib disembah.
Beberapa Contoh Bukti-bukti yang Sangat Sederhana tentang Kode 19
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa desain Al Qur’an yang didasarkan bilangan 19 ini, dapat dibuktikan dari penghitungan yang sangat sederhana sampai dengan yang sangat komplek. Berikut ini hanya sebagian kecil dari keajaiban Al Quran (sistim 19) yang dapat ditulis dalam artikel singkat ini. Fakta-fakta yang sangat sederhana:
(1) Kalimat Basmalah pada (QS 1:1) terdiri dari 19 huruf arab.
(2) QS 1:1 tersebut diturunkan kepada Muhammad setelah Surat 74 ayat 30 yang artinya “Di atasnya adalah 19”.
(3) Al Qur’an terdiri dari 114 surah, 19×6.
(4) Ayat pertama turun (QS 96:1) terdiri dari 19 huruf.
(5) Surah 96 (Al Alaq) ditempatkan pada 19 terakhir dari 114 surah (dihitung mundur dari surah 114), dan terdiri dari 19 ayat
(6) Surat terakhir yang turun kepada Nabi Muhammad adalah Surah An-Nashr atau Surah 110 yang terdiri dari 3 ayat. Surah terakhir yang turun terdiri dari 19 kata dan ayat pertama terdiri dari 19 huruf.
(7) Kalimat Basmalah berjumlah 114 (19×6). Meskipun pada Surah 9 (At Taubah) tidak ada Basmalah pada permulaan surah sehingga jumlah Basmalah kalau dilihat pada awal surah kelihatan hanya 113, tetapi pada Surah 27 ayat 30 terdapat ekstra Basmalah (dan juga 27+30=57, atau 19 x 3). Dengan demikian jumlah Basmalah tetap 114.
(8) Jika dihitung jumlah surah dari surah At Taubah (QS 9) yang tidak memiliki Basmalah sampai dengan Surah yang memuat 2 Basmalah yaitu S 27, ditemukan 19 surah. Dan total jumlah nomor surah dari Surah 9 sampai Surah 27 diperoleh (9+10+11+…+26+27=342) atau 19×18. Total jumlah ini (342) sama dengan jumlah kata antara dua kalimat basmalah dalam Surat 27.
(9) Berkaitan dengan inisial surah, misalnya ada dua Surah yang diawali dengan inisial “Qaaf” yaitu Surah 42 yang memiliki 53 ayat dan Surah 50 yang terdiri dari 45 ayat. Jumlah huruf “Qaaf” pada masing-masing dua surat tersebut adalah 57 atau 19 x 3. Jika kita tambahkan nomor surah dan jumlah ayatnya diperoleh masing-masing adalah (42+53=95, atau 19 x 5) dan (50+45=95, atau 19 x 5). Selanjutnya initial “Shaad” mengawali tiga surah yang berbeda yaitu Surah 7, 19, dan 38. Total jumlah huruf “Shaad” di ketiga surah tersebut adalah 152, atau 19 x 8. Hal yang sama berlaku untuk inisial yang lain.
(10) Frekuensi munculnya empat kata pada kalimat Basmalah dalam Al Qur’an pada ayat-ayat yang bernomor merupakan kelipatan 19 (lihat Tabel 3)
Tabel 3: Empat kata dalam Basmalah dan frekuensi penyebutan dalam ayat-ayat yang bernomor dalam Al Quran
No. Kata Frekuensi muncul
1 Ism 19
2 Allah 2698 (19×142)
3 Al-Rahman 57 (19×3)
4 Al-Rahiim 114 (19×6)
(11) Ada 14 huruf arab yang berbeda yang membentuk 14 set inisial pada beberapa surah dalam Al Qur’an, dan ada 29 surah yang diawali dengan inisial (seperti Alif-Lam-Mim). Jumlah dari angka-angka tersebut diperoleh 14+14+29=57, atau 19×3.
(12) Antara surah pertama yang berinisial (Surah 2 atau Surah Al Baqarah) dan surah terakhir yang berinisial (Surah 68), terdapat 38 surah yang tidak diawali dengan inisial, 38=19×2.
(13) Al-Faatihah adalah surah pertama dalam Al-Quran, No.1, dan terdiri dri 7 ayat, sebagai surah pembuka (kunci) bagi kita dalam berhubungan dengan Allah dalam shalat. Jika kita tuliskan secara berurutan Nomor surah (No. 1) diikuti dengan nomor setiap ayat dalam surah tersebut, kita dapatkan bilangan: 11234567. Bilangan ini merupakan kelipatan 19. Hal ini menunjukkan bahwa kita membaca Al Faatihah adalah dalam rangka menyembah dan meng-Esakan Allah.
Selanjutnya, jika kita tuliskan sebuah bilangan yang dibentuk dari nomor surah (1) diikuti dengan bilangan-bilangan yang menunjukkan jumlah huruf pada setiap ayat (lihat Tabel 4), diperoleh bilangan : 119171211191843 yang juga merupakan kelipatan 19.
Tabel 4: Jumlah huruf pada setiap ayat dalam Surah Al Faatihah
(14) Ketika kita membaca Surah Al-Fatihah (dalam bahasa arab), maka bibir atas dan bawah akan saling bersentuhan tepat 19 kali. Kedua bibir kita akan bersentuhan ketika mengucapkan kata yang mengandung huruf “B atau Ba’” dan huruf “M atau Mim”. Ada 4 huruf Ba’ dan 15 huruf Mim. Nilai numerik dari 4 huruf Ba’ adalah 4×2=8, dan nilai numerik dari 15 huruf Mim adalah 15×40=600. Total nilai numerik dari 4 huruf Ba’ dan 15 huruf Mim adalah 608=19×32 (lihat Tabel 5).
Tabel 5. Kata-kata dalam Surah Al-Fatihah yang mengandunghuruf Ba’ dan Mim beserta nilai numeriknya
Kejadian Di Alam Semesta yang Terkait dengan Bilangan 19
Beberapa kejadian lain di alam ini dan juga dalam kehidupan kita sehari-hari yang mengacu pada bilangan 19 adalah:
· Telah dibuktikan bahwa bumi, matahari dan bulan berada pada posisi yang relatif sama setiap 19 tahun
· Komet Halley mengunjungi sistim tata surya kita sekali setiap 76 tahun (19×4).
· Fakta bahwa tubuh manusia memiliki 209 tulang atau 19×11.
· Langman’s medical embryology, oleh T. W. Sadler yang merupakan buku teks di sekolah kedokteran di Amerika Serikat diperoleh pernyataan “secara umum lamanya kehamilan penuh adalah 280 hari atau 40 minggu setelah haid terakhir, atau lebih tepatnya 266 hari atau 38 minggu setelah terjadinya pembuahan”. Angka 266 dan 38 kedua-duanya adalah kelipatan dari 19 atau 19×14 dan 19×2.
Lima Pilar Islam (Rukun Islam) dan Sistem 19
Islam adalah agama yang dibawa oleh seluruh nabi sejak Nabi Ibrahim sebagai the founding father of Islam (misalnya lihat QS 2:67, 130-136; QS 5:44, 111; QS 3:52).Pesan utama yang disampaikan oleh seluruh Nabi sejak Nabi Ibrahim sampai Nabi Muhammad adalah sama yaitu menyembah Allah yang Esa, Shalat, Puasa, Zakat dan Haji. Allah menyempurnakan Islam melalui Nabi Muhammad. Jadi praktek shalat, zakat, puasa dan haji telah dilakukan dan diajarkan oleh Nabi-nabi sejak Nabi Ibrahim. Dari kelima pilar agama Islam, dapat ditunjukkan bahwa semua berkaitan dengan sistim bilangan 19 (kelipatan 19).
· Syahadat
Telah dibahas di atas bahwa pilar pertama agama Islam “Laa Ilaaha Illa Allah” didisain berdasarkan bilangan 19.
· Shalat
Kata “shalawat” yang merupakan bentuk jamak dari kata “shalat“ muncul di Al Qur’an sebanyak 5 kali. Ini menunjukkan bahwa perintah Allah untuk melaksanakan shalat 5 kali sehari dikodekan di Al Qur’an. Selanjutnya jumlah rakaat dalam shalat dikodekan dengan bilangan 19. Jumlah rakaat pada shalat subuh, zuhur, ashar, maghrib dan isya masing-masing adalah 2,4,4,3, dan 4 rakaat. Jika jumlah rakaat tersebut disusun menjadi sebuah angka 24434 merupakan bilangan kelipatan 19 atau (24434 = 19×1286). Digit 1286 kalau dijumlahkan akan didapat angka 17 (1+2+8+6) yang merupakan jumlah rakaat shalat dalam sehari. Untuk hari Jum’at jumlah rakaat Shalat adalah 15, karena Shalat Jum’at hanya 2 rakaat. Ini juga dapat dikaitkan dengan bilangan 19 (kelipatan 19). Jika kita buat hari Jum’at sebagai hari terakhir, maka jumlah rakaat shalat mulai hari Sabtu sampai Jum’at dapat ditulis secara berurutan sebagai berikut: 17 17 17 17 17 17 15. Jika urutan bilangan tersebut kita jadikan menjadi satu bilangan 17171717171715, maka bilangan tersebut merupakan bilangan dengan kelipatan 19 atau (19 x 903774587985). Jadi pada intinya shalat itu menyembah Tuhan yang Satu (ingat: 19 adalah total nilai numerik dari kata ‘waahid’). Surah Al-Fatihah yang dibaca dalam setiap rakaat dalam Shalat seperti dibahas sebelumnya juga mengacu pada bilangan 19. Selanjutnya, kata “Shalat’ dalam Al Qur’an disebutkan sebanyak 67 kali. Jika kita jumlahkan nomor surat-surat dan nomor ayat-ayat dimana ke 67 kata “Shalat” disebutkan, diperoleh total 4674 atau 19×246.
· Puasa
Perintah puasa dalam Al Qur’an disebutkan pada ayat-ayat berikut:
- 2:183, 184, 185, 187, 196;
- 4:92; 5:89, 95;
- 33:35, 35; dan
- 58:4.
Total jumlah bilangan tersebut adalah 1387, atau 19×73. Perlu diketahui bahwa QS 33:35 menyebutkan kata puasa dua kali, satu untuk orang laki-laki beriman dan satunya lagi untuk wanita beriman.
· Kewajiban Zakat dan Menunaikan Haji ke Mekkah
Sementara tiga pilar pertama diwajibkan kepada semua orang Islam laki-laki dan perempuan, Zakat dan Haji hanya diwajibkan kepada mereka yang mampu. Hal ini menjelaskan fenomena matematika yang menarik yang berkaitan dengan Zakat dan Haji.
Zakat disebutkan dalam Al Qur’an pada ayat-ayat berikut:
Penjumlahan angka-angka tersebut diperoleh 2395. Total jumlah ini jika dibagi dengan 19 diperoleh sisa 1 (bilangan tersebut tidak kelipatan 19).
Haji disebutkan dalam Al Qur’an pada ayat-ayat
- 2:189, 196, 197;
- 9:3; dan
- 22:27.
Total penjumlahan angka-angka tersebut diperoleh 645, dan angka ini tidak kelipatan 19 karena jika angka tersebut dibagi 19 kurang 1.
Kemudian jika dari kata Zakat dan Haji digabungkan diperoleh nilai total 2395+645 = 3040 = 19x160.
Penutup
Secara umum disimpulkan bahwa Al Qur’an didisain secara matematis. Apa yang dibahas di atas hanyalah sebagian kecil dari ribuan bukti tentang desain matematis dari Al Qur’an dan khususnya tentang bilangan dasar 19 sebagai desain Al Qur’an yang dapat disajikan pada tulisan ini. Selain itu, tulisan ini hanya memfokuskan pada contoh-contoh yang sangat sederhana, sementara untuk contoh-contoh yang sangat kompleks tidak disajikan di sini karena mungkin akan sulit dipahami oleh orang yang tidak memiliki latar belakang atau kurang memahami matematika. Bilangan 19 yang juga berarti Allah yang Esa, dan juga berarti tidak ada Tuhan melainkan Dia, dapat dikatakan sebagai “Tanda tangan Allah” di alam semesta ini. Hal ini sesuai dengan salah satu firman Allah yang menyatakan bahwa seluruh alam ini tunduk dan sujud kepada Allah dan mengakui keesaan Allah. Hanya orang-orang kafir lah yang tidak mau sujud dan mengakui keesaan Allah. Allah dalam menciptakan Al Qur’an dan alam semesta ini telah melakukan perhirtungan secara detail, seperti firman Allah yang berbunyi: “dan Allah menghitung segala sesuatunya satu per satu (secara detail)” (QS 72:28). Jumlahkan angka-angka pada nomor surah dan ayat tersebut !!!!!! Anda memperoleh angka 19 (7+2+2+8=19). Dari uraian di atas khususnya mengenai lima pilar Islam diperoleh kesimpulan yang sangat tegas bahwa pemeluk Islam adalah orang-orang yang pasrah dan tunduk menyembah dan mengakui keesaan Allah seperti yang ditunjukkan bahwa kelima pilar Islam tersebut berkaitan dengan sistim bilangan 19 (nilai numerik dari kata “waahid” atau Esa). Hal ini juga sesuai dengan Islam sendiri yang yang secara harfiah dapat berarti pasrah/tunduk. Hal lain yang dapat diambil sebagai pelajaran dari sistim bilangan 19 sebagai disain Al Qur’an adalah terpecahkannya “unsolved problem” mengenai perdebatan di antara para ulama terhadap status “Basmalah” pada Surah Al-Faatihah apakah termasuk salah satu ayat dalam surah tersebut atau tidak. Dengan ditemukannya bilangan 19 sebagai disain Al Qur’an, bukti-bukti matematis pada tulisan ini telah membuktikan bahwa lafal “Basmalah” termasuk dalam salah satu ayat Surah Al-Fatihah. Sebagai penutup, semoga tulisan ini dapat menambah keimanan bagi orang-orang yang beriman, menjadi tes/ujian bagi mereka yang belum beriman, dan menghilangkan keragu-raguan bagi mereka yang hatinya dihinggapi keragu-raguan akan kebenaran Al Qur’an. Allah akan membiarkan sesat orang-orang yang dikehendakiNya dan memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendakiNya (QS 74:31).
Catatan:
Untuk memverifikasi “keajaiban matematis” dari Al Qur’an anda perlu menggunakan Al Qur’an yang dicetak menurut versi cetak Arab Saudi atau Timur Tengah pada umumnya. Mengapa? Hasil penelitian yang saya lakukan, terdapat banyak perbedaan antara Qur’an versi cetak Indonesia pada umumnya dan Qur’an versi cetak Arab Saudi (kebetulan saya memegang Qur’an versi cetak Arab Saudi), meskipun perbedaan tersebut tidak berpengaruh pada makna/arti. Perbedaan tersebut hanya pada cara menuliskan beberapa kata. Meskipun demikian, jika mengacu pada “Keajaiban Matematis” dari Al Qur’an, Qur’an versi cetak Indonesia pada umumnya (yang disusun oleh orang Indonesia) menyalahi aturan yang aslinya sehingga keajaiban matematis tidak muncul. Saya hanya memberikan 2 contoh kata saja dari sekian kata yang berbeda penulisannya yaitu kata “shirootho” dan “insaana”. Menurut versi cetak Arab Saudi, tidak ada huruf “ALIF” antara huruf “RO’” dan “THO” pada kata “SHIROOTHO” (lihat di Surat Al Fatihah) dan antara huruf “SIN” dan “NUN”pada kata “INSAANA”, tetapi menurut versi cetak Indonesia pada umumnya terdapat huruf ALIF pada kedua kata tersebut. Pada versi cetak Arab Saudi, untuk menunjukkan bacaan panjang pada bunyi ROO dan SAA pada kata SHIROOTHO dan INSAANA, digunakan tanda “fathah tegak”. Saya paham, maksud orang menambahkan ALIF pada kedua kata tersebut agar lebih memudahkan bagi pembacanya, tetapi ternyata menyimpang dari aslinya. Maka dari itu anda menemukan jumlah huruf yang lebih banyak pada Surat Al Fatihah ayat 6 dan 7 dari yang saya tuliskan. Sebagai tambahan, salah satu ciri Qur’an versi cetak Indonesia pada umumnya adalah Surat Al Fatihah terletak pada HALAMAN 2, sementara versi cetak Arab Saudi, Fatihah berada pada HALAMAN 1.
Mengenai jumlah kata, kata harus didefinisikan sebagai susunan dari beberapa huruf (dua hrurf atau lebih), sehingga anda harus memperlakukan “WA atau WAU” sebagai huruf meskipun bisa diartikan dengan kata “DAN” dalam bahasa Indonesia. Perlakuan “WA” (misalnya pada kata “WATAWAA”) sebenarnya bisa disamakan dengan “BI” (pada kata BISMI), karena kebetulan BI bisa gandeng dengan kata berikutnya, sementara WA tidak bisa ditulis gandeng dengan kata yang mengikutinya. Jadi jangan hitung “WA” sebagai kata, tetapi sebagai huruf.
Daftar bacaan:
1. Departemen Agama RI, Al Qur’an dan Terjemahnya.
2. Suwaidan, S., Numeric Miracles In the Holy Qur’an, http://www.islamicity.org
3. Berbagai sumber di http://www.submission.org dan website terkait
Hanya Allah yang bisa membuat seperti ini:
Kebenaran itu tersedia bagi yang mau dan mampu berpikir.